About Us

PT. FUJI SEAT INDONESIA is a foreign company producing car-seats for PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR (ADM) and PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA (TMMIN) as a leading automotive company in Indonesia, with a production capacity of more than 2000 seats per day and employing about 2000 workers (2022).


Philosophy

As a member of the Daihatsu Group, PT. FUJI SEAT INDONESIA strives to earn the admiration of people worldwide through the development and manufacture of seats and interior accessories for innovative vehicles.

Basic Policy


Satisfy Customer

We strive to satisfy customer who love their Daihatsu vehicles.

Our Business

We structure our business around activities conceived to earn consumer trust.

Committed

Earth and every employee at PT. Fuji Seat Indonesia is committed to deepening understanding and building love and respect.

Leader

The concept of leading by example and achieving breakthrough progress comprise the foundation all we do.

Company History

2005
November, Establish Fuji Meiwa in Depok
XENIA & AVANZA Start Mass Production
2006
November, TERIOS & RUSH Start Mass Production
2007
March, Establish Fuji Seat Indonesia Sunter Plant
November, GRAN MAX Start Mass Production
2009
January, LUXIO Start Mass Production
August, Fuji Seat Indonesia merge Fuji Meiwa
2011
June, Establish Fuji Seat Indonesia Karawang Plant
2013
December, AYLA AGYA Start Mass Production
2016
July, SIGRA CALYA Start Mass Production

Kebijakan Mutu

  1. Menghasilkan produk bermutu tinggi sesuai persyaratan pelanggan dan Peraturan Pemerintah yang terkait.

  2. Meningkatkan kepedulian seluruh pekerja terhadap kebijakan mutu dan mengkomunikasikan ke pihak berkepentingan.

  3. Mengembangkan produk, teknologi, pelayanan dan fasilitas untuk mendukung tercapainya sasaran mutu perusahaan.

  4. Mematuhi peraturan dan persyaratan yang berlaku.

  5.  Melakukan upaya perbaikan secara berkesinambungan dalam rangka peningakatan kinerja Sistem Manajemen Mutu.

Kebijakan Lingkungan

  1. Meningkatkan kepedulian seluruh karyawan terhadap kebijakan lingkungan dan mengkomunikasikan ke pihak berkepentingan.

  2. Mematuhi peraturan perundangan lingkungan dan persyaratan lainnya yang berlaku.

  3. Melakukan efisiensi penggunaan sumber daya alam maupun energi yang digunakan.

  4. Mengembangkan produk, teknologi, pelayanan, dan fasilitas yang ramah lingkungan.

  5. Melindungi lingkungan melalui upaya pengurangan limbah dan mencegah terjadinya pencemaran.

  6. Melakukan upaya perbaikan secara berkesinambungan dalam rangka peningkatan kinerja Sistem Manajemen Lingkungan.